Banyak prediksi ekonomi yang dikeluarkan oleh berbagai pengamat dan bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat khusus dengan para Menteri Ekonomi Republik Indonesia di Istana Bogor mengenai rencana perekonomian Indonesia pada tahun ini . Bersama saya ...Inilah Sorotan Minggu Ini . Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 1 triliun Dollar Amerika Serikat dan pertumbuhan ekonomi hingga 7-8 persen dalam sepuluh tahun ke depan .
Sementara pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 ditargetkan mencapai 6 persen . Presiden mengatakan, target itu akan dirumuskan ke dalam sebuah rencana induk atau master plan . Perumusan itu dilakukan dengan memperlajari kisah sukses Negara lain yang di kombinasikan dengan pengalaman Indonesia . Negara yang dijadikan contoh diantaranya, Tiongkok dan Korea Selatan .
Sedangkan pengalaman ekonomi dari Korea Selatan yaitu, adanya pengembangan usaha dari perusahaan-perusahaan besar sebagai pilar dan akhirnya membawa keseluruhan perekonomian dalam negerinya, semakin kompetitif . Bahkan, teknologi dan industrialisasinya bisa dikembangkan dengan baik .
Rencana induk itu akan menjadi pelengkap dari rencana pembangunan jangka pendek dan rencana pembangunan jangka menengah . Menurut Presiden, perekonomian Indonesia tidak dapat sepenuhnya diserahkan kepada mekanisme pasar dan kaidah hukum, melainkan memerlukan peran pemerintah yang sangat besar .
Menteri Keuangan Republik Indonesia , Agus Martowardoyo mengatakan, tantangan perekonomian domestic pada 2011 yaitu meningkatkan kegiatan sector riil dan percepatan pembangunan infrastruktur . Menkeu menyatakan, untuk meningkatkan upaya tersebut, maka pemerintah menyiapkan berbagai langkah-langkah, seperti mempermudah akses kredit usaha, peningkatan pelayanan perijinan yang lebih mudah dan cepat dari penyediaan infrastruktur yang memadai .
Sedangkan untuk percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah akan bekerjasama dengan pihak swasta untuk realisasi program tersebut . Menurutnya, langkah yang perlu dikerjakan segera yaitu pembangunan listrik, jalan, pelabuhan, dan Bandar udara dengan didukung sinergi antara pusat dan daerah .
Menkeu juga mengingatkan, tantangan dan perekonomian global yang mungkin dihadapi pada tahun 2011, diantaranya gejolak pasar keuangan yang terjadi di beberapa Negara Eropa / belum pulihnya arus kredit perbankan dunia / rekapitulasi dan restrukturisasi yang menyebabkan perbankan global mengurangi ekspansi kredit ke sector riil .
Menkeu menetapkan kebijakan fiscal pada tahun 2011 untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan, yaitu pembangunan kesejahteraan, pembangunan demokrasi dan penegakan hukum . Orientasi pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan dicapai melalui tiga sasaran utama yaitu, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi / menciptakan dan memperluas lapangan kerja, diantaranya melalui pemberian insentif pajak guna meningkatkan investasi dan ekspor .
Sedangkan sasaran yang ketiga yaitu peningkatan belanja pembangunan infrastruktur . Selain itu, pemerintah akan juga akan meningkatkan program-program yang pro rakyat .
Sementara itu, Pengamat Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wijaya Hadi mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan pada tahun 2011 . Meski demikian, menurut Wijaya perekonomian tahun 2011 akan dibarengi dengan ketidakstabilan besaran moneter, seperti inflasi tinggi sebesar 6,5 persen .
Tekanan inflasi tinggi tersebut akan memaksa Bank Indonesia (BI) menaikkan BI rate dan itu akan berdampak kontra produktif pada perkembangan sector riil . Menurut Wijaya, selain kenaikan inflasi masalah yang timbul di perekonomian Indonesia pada tahun 2011 yaitu dominasi asing yang semakin meningkat.
Tags By : "VOI"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar