ALASAN PERLUNYA KONVERGENSI KE IFRS
HERU HERMAWAN
HERU HERMAWAN
23210282
4 EB 06
Mengapa negara kita saat ini
mengacu pada IFRS?
Alasannya adalah kita tidak
bisa menolak arus globalisasi karena bagaimanapun juga agar negara kita dapat
disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional, dan dalam pembuatan
laporan keuangan yang dapat diakui secara internasional. Dapat dilihat dari
semakin banyaknya investasi asing yang masuk ke Indonesia. Di mana kita harus
siap bersaing dengan tenaga asing, khususnya akuntan luar negeri yang akan
berdatangan sehubungan akan tingginya permintaan akuntan berstandar
internasional. Secara tidak langsung negara kita pun tidak mau ketinggalan
dalam bersaing oleh karena itu kita harus segera mengejar target konvergensi
IFRS tersebut.
Apa IFRS itu?
IFRS (International Financial
Reporting Standard) adalah standar akuntansi internasional yang diterbitkan
oleh IASB (International AccountingStandard Board).
Di mana disusun oleh 4
organisasi utama dunia yaitu :
(IASB) Badan Standar
Akuntansi Internasional
(EC) Komisi Masyarakat Eropa
(IOSOC) Organisasi
Internasional Pasar Modal
(IFAC) Federasi Akuntansi
Internasional
Natawidnyana (2008)
menyatakan bahwa sebagian besar standar yang menjadi bagian dari IFRS
sebelumnya merupakan International Accounting Standard (IAS). Kemudian IASB
mengadopsi seluruh IAS dan melanjutkan pengembangan standar yang dilakukan.
Standar yang diterbitkan?
Setelah tahun 2001:
International Financial
Reporting Standard (IFRS)
Interpretations yang diterbitkan
oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)
Sebelum tahun 2001 :
International Accounting
Standard (IAS)
Interpretations yang
diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC)
Konvergensi IFRS?
Pengertian konvergensi IFRS
yang digunakan merupakan awal untuk memahami apakah penyimpangan dari PSAK
harus diatur dalam standar akuntansi keuangan. Pendapat yang memahami
konvergensi IFRS adalah full adoption menyatakan Indonesia harus mengadopsi
penuh seluruh ketentuan dalam IFRS, termasuk penyimpangan dari IFRSs
sebagaimana yang diatur dalam IAS 1 (2009): Presentation of Financial
Statements paragraf 19-24. IFRS menekankan pada principle base dibandingkan
rule base.
Tujuan akhir dari konvergensi
IFRS adalah PSAK sama dengan IFRS tanpa adanya modifikasi sedikitpun. Di sisi
lain, tanpa perlu mendefinisikan konvergensi IFRS itu sendiri, berdasarkan
pengalaman konvergensi beberapa IFRS yang sudah dilakukan di Indonesia tidak
dilakukan secara full adoption.
Sistem kepengurusan
perusahaan di Indonesia yang memiliki dewan direksi dan dewan komisaris (dual
board system) berpengaruh terhadap penentuan kapan peristiwa setelah tanggal
neraca, sebagai contoh lain dari perbedaan antara PSAK dengan IFRS. Indonesia
melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sedang melakukan
proses konvergensi IFRS dengan target penyelesaian tahun 2012. IFRS menekankan
pada principle base dibandingkan rule base.
Indonesia akan mengadopsi
IFRS secara penuh pada 2012, Strategi adopsi yang dilakukan untuk konvergensi
ada dua macam, yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big bang strategy
mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi
IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia.
Sasaran Konvergensi IFRS
tahun 2012, yaitu merevisi PSAK agar secara material sesuai dengan IFRS versi 1
Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012, Konvergensi IFRS di
Indonesia dilakukan secara bertahap. Adapun manfaat yang diperoleh dari
konvergensi IFRS adalah memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan
penggunaan SAK yang dikenal secara internasional, meningkatkan arus investasi
global melalui transparansi, menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund
raising melalui pasar modal secara global, menciptakan efisiensi penyusunan
laporan keuangan.
Apa manfaat konvergensi IFRS?
Diantaranya adalah :
Memudahkan pemahaman atas
laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara
internasional.
Meningkatkan arus investasi
dlobal melalui transparansi.
Menurunkan biaya modal dengan
membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
Menciptakan efisiensi
penyusunan laporan keuangan.
Meningkatkan kualitas laporan
keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.
Alasan perlunya konvergensi
ke IFRS?
Dengan dilakukannya
konvergensi PSAK ke IFRS maka :
Mengurangi peran dari badan
otoritas dan panduan terbatas pada industri-industri spesifik.
Pendekatan terbesar pada
subtansi atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan realitas ekonomi yang
ada.
Peningkatan daya banding
laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional.
Menghilangkan hambatan arus
modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan
keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan
keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi
para analis.
Meningkatkan kualitas
pelaporan keuangan menuju “best practise”.
Permasalahan yang dihadapi
dalam impementasi dan adopsi IFRS?
Diantaranya adalah :
Translasi Standar
Internasional
Ketidaksesuaian Standar
Internasional dengan Hukum Nasional
Struktur dan Kompleksitas
Standar Internasional
Frekuensi Perubahan dan
Kompleksitas Standar Internasional Seperti contoh IFRS menekankan pada fair
value dan meninggalkan historical value.