-->
Tugas Mahasiswa adalah :
1. Beri contoh outline atau kerangka
karangan berdasarkan bidang kajian kalian (akuntansi,
keuangan,
pajak, dsb).
2. Kembangkan outline tersebut
dengan pemikiran yang sistematis, kelogisan, dan relevansi
serta
terpusat pada tema yang ditentukan.
3. Outline dikembangkan dengan
singkat, jelas, dan menggunakan kalimat efektif.
Perhatikan
letak kalimat utama, setiap paragraf hanya cukup 1 kalimat topik.
Topik: Pengangguran
Tema: Masalah Pengangguran di Indonesia
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
Ø Apa pengertian pengangguran
Ø Macam- macam penggangguran
Ø Penyebab pengangguran di
Indonesia
Ø Keadaan pengangguran di Indonesia
Ø Data pengangguran di Indonesia
Ø Solusi permasalahan
pengangguran di Indonesia
1.
Pengertian Pengangguran
Definisi pengangguran secara teknis adalah semua orang
dalam jangka waktu tertentu (usia angkatan kerja) yang tidak bekerja, baik
dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian aktif dalam mencari kerja.
2. Macam-macam Pengangguran
Macam-macam Pengangguran menurut jam kerjanya, dapat dibagi
menjadi tiga macam, yaitu :
1) Pengangguran
Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh
tidak mempunyai pekerjaan.
2) Setengah
Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena ketiadaan lapangan kerja atau pekerjaan, atau pekerja
yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu.
3) Pengangguran
Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan
bakat dan kemampuannya.
3. Penyebab Pengangguran di Indonesia
Masalah pengangguran biasanya terjadi
karena jumlah lapangan kerja tidak sebanding dengan tenaga yang membutuhkan
pekerjaan. Masalah pengangguran ini dapat berdampak pada perekonomian dalam
suatu negara. Dari masalah pengangguran ini pula akan timbul masalah kemiskinan
dan masalah sosial lainnya, hal ini disebabkan karena produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara
membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah lapangan kerja yang dinyatakan dalam persen.
4. Keadaan Pengangguran Di Indonesia
Pengangguran terjadi disebabkan
antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari
jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar
kerja.Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari
kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan
hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/mengurangi
bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif;
peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dll.
5. Data Pengangguran Di Indonesia
Data Tahun 2012 (7 Mei 2012)
Ø Jumlah angkatan kerja di Indonesia
pada Februari 2012 mencapai 120,4 juta orang.
Ø Jumlah penduduk yang bekerja di
Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang.
Ø Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 6,32 persen.
Ø Selama setahun terakhir (Februari
2011 - Februari2012), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan, terutama
di Sektor Perdagangan serta Sektor Keuangan. Sedangkan sektoryang mengalami
penurunan adalah Sektor Pertanian dan Sektor Transportasi, Pergudangan, dan
Komunikasi.
Ø Berdasarkan jumlah jam kerja pada
Februari 2012, sebesar 77,2 juta orang (68,48 persen) bekerja di atas 35 jam
per minggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 per minggu
mencapai 6,9 juta orang (6,08 persen).
Ø Pada Februari 2012, pekerja pada
jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 55,5 juta
orang (49,21 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan diploma sekitar 3,1
juta orang (2,77 persen) dan pekerja dengan pendidikan universitas hanya
sebesar 7,2 juta orang (6,43 persen).
Data Tahun 2011 (7 November 2011)
Ø Jumlah angkatan kerja di Indonesia
pada Agustus 2011 mencapai 117,4 juta orang.
Ø Jumlah penduduk yang bekerja di
Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 109,7 juta orang
Ø Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
di Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 6,56 persen.
Ø Selama enam bulan terakhir (Februari
2011―Agustus 2011), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan terutama di
Sektor Industri dan Sektor Konstruksi. Sedangkan sektor-sektor yang mengalami
penurunan adalah Sektor Pertanian dan Sektor Transportasi, Pergudangan dan
Komunikasi, dan Sektor Jasa Kemasyarakatan.
Ø Berdasarkan jumlah jam kerja pada
Agustus 2011, sebesar 75,1 juta orang (68,46 persen) bekerja diatas 35 jam
perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya
sekitar 1,4 juta orang (1,31 persen).
Ø Pada Agustus 2011, pekerja pada
jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sekitar 54,2 juta
orang (49,40 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sekitar 3,2
juta orang (2,89 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar
5,6 juta orang (5,15 persen).
Data Tahun 2010(1 Desember 2010)
Ø Jumlah angkatan kerja di Indonesia
pada Agustus 2010 mencapai 116,5 juta orang.
Ø Jumlah penduduk yang bekerja
di Indonesia pada Agustus 2010 mencapai 108,2 juta orang.
Ø Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
di Indonesia pada Agustus 2010 mencapai 7,14 persen.
Ø Setahun terakhir (Agustus 2009 -
Agustus 2010), hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali
Sektor Pertanian dan Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikas. Sektor
Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan dan Sektor Industri secara
berurutan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada bulan
Agustus 2010.
Ø Pada Agustus 2010, jumlah penduduk
yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 32,5 juta orang (30,05 persen),
berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 21,7 juta orang (20,04 persen) dan
berusaha sendiri sejumlah 21,0 juta orang (19,44 persen).
Ø Berdasarkan jumlah jam kerja pada
Agustus 2010, sebesar 74,9 juta orang (69,25 persen) bekerja diatas 35 jam per
minggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya
sekitar 1,2 juta orang (1,11 persen).
Ø Pada Agustus 2010, pekerja pada
jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sekitar 54,5 juta
orang (50,38 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sekitar 3,0
juta orang (2,79 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar
5,2 juta orang (4,85 persen).